Jakarta
Komisi Pemberantasan Korupsi didesak untuk menyelesaikan
penyelidikan kasus Hambalang. Bukti adanya kerugian negara makin
terlihat terkait amblesnya gedung di proyek mercu suar ini.
"KPK
harus cepat dan seksama dalam menyelesaikan penyelidikan kasus ini,"
kata Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM, Hifdzil Alim,
kepada detikcom, Kamis (31/5/2012).
Hifdzil
menjelaskan, salah satu poin penting dalam pengusutan kasus korupsi
adalah adanya kerugian negara. Kondisi ini sebenarnya bisa ditelaah
melalui proses tender.
Ada indikasi hal yang mencurigakan terkait
membengkaknya anggaran proyek ini dari Rp 125 miliar menjadi Rp 1,2
triliun. Kerugian negara juga bisa dilihat dari adanya gedung yang
amblas.
"Itu merugikan perekonomian negara, jadi unsur itu bisa
jadi terpenuhi. Saya yakin akan ditemukan unsur kerugian negara," terang
Hifdzil.
KPK juga didesak untuk memeriksa pihak-pihak secara
intens yang mengetahui proyek ini. Hifdzil menilai, mantan Menpora
Adhyaksa Dault serta dari Kemenkeu juga wajib diperiksa KPK.
"Mantan
Menpora dipanggil, karena di zaman beliau kan proyek ini tidak
disetujui, kok sekarang malah disetujui. Kemenkeu juga, termasuk
kontraktornya," tandasnya.
Kondisi pondasi yang ambles itu
terlihat porak poranda. Bebatuan berserakan, tak beraturan. Lokasi yang
ambles itu berada di atas sebuah bukit dan yang ambles berada di bagian
pinggir.
Kawasan di sekitar Hambalang ini memang rawan longsor.
Seperti dikutip dari Harian Detik, 50 warga di sekitar lokasi sebelumnya
pernah dipindahkan karena longsor pada akhir 2001.
Sementara
menurut Sesmenpora Yuli Mumpuni pemilihan tempat di Hambalang dimulai
pada 2003. Awalnya untuk sekolah bagi atlet tingkat junior. Ada 3 lokasi
yang dipilih, namun akhirnya pilihan jatuh pada Hambalang. Pemilihan
lokasi itu disebut sudah sesuai Amdal pada 2003. Jadi saat itu tidak ada
masalah. Sementara, Menpora Andi Mallarangeng sempat menyebut amblesnya
tanah itu karena hujan deras.
Kini proyek Hambalang yang menelan
biaya Rp 1,2 triliun itu dihentikan sementara. Pihak kontraktor Adhi
Karya beralasan dana pembangunan sejak Januari hingga Maret Rp 75 miliar
belum cair. Kondisi pembangunan proyek itu sudah 47 persen. Proyek
sarana olahraga terpadu itu seharusnya ditargetkan kelar pada 2012 ini.
sumber berita
Home » Indonesiaku » Gedung di Proyek Hambalang Ambles, Bukti Ada Kerugian Negara
Gedung di Proyek Hambalang Ambles, Bukti Ada Kerugian Negara
Diposting oleh putra on Rabu, 30 Mei 2012
Label:
Indonesiaku
{ 4 komentar... read them below or add one }
haha katanya ini proyek dari adhyaksa dault, tapi menurut dia bukan begitu, lha trus ini udah ambles mau gimana lagi cobaa???
tunggu aja solusi dari pemerintah..
repot juga udah triliunan keluar malah jadinya kayak gitu.
kalo dihentikan juga sia-sia,pengurusnya cuma ngurus uang doank kali.
ckckc BTW agan bisa njawab ga? kenapa setiap cabang olahraga pasti sponsor terbesarnya perusahaan "rokok" , berlawanan dengan arti olahraga
kalo si rokok mau membantu perkembangan olahraga apa salahnyaa..?
lagian si olahraga juga ngga salah menerima sponsor dari rokok,toh juga setelah dapet sponsornya si atlit-atlit ngga diwajibin ngrokok kan.
Posting Komentar